REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belum ada kepastian soal liga membuat klub Liga 1 kesulitan. Bahkan tak sedikit yang memilih untuk membubarkan tim seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh Persipura Papua.
Persib Bandung menjadi tim yang masih bertahan dan tidak ada satu pun pemain yang mundur. Namun bukan berarti Persib tidak memiliki kesulitan. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono menyebut Persib membutuhkan kepastian liga untuk membuat keputusan nasib tim
"Saya telepon ke lib (PT Liga Indonesia Baru) itu tanggal 4 kemarin, dia bilang belum ada keputusan apapun sudah ketemu Polri tapi belum ada keputusan, kabarnya pekan ini ada keputusan," kata Teddy, Kamis (7/1).
Meski tidak membubarkan timnya, saat ini Persin tetap membebaskan pemain dan tidak membekali tim dengan program latihan. Teddy mengakui Persib baru akan dikumpulkan jika sudah ada kepastian liga.
"Sampai sekarang kan ini tim belum kumpul karena ketidakjelasan kapan mulai liga masalahnya. Ya kamu tahu kan persiapan seperti itu butuh waktu paling gak enam minggu, kalau sekarang belum ada kabar kita belum berani ngumpulin pemain," kata Teddy.
Teddy mengakui ada perubahan perjanjian kontrak dengan pemain yang selesai bertugas di akhir musim 2020. Namun perubahan itu pun tetap menantikan nasib kompetisi, karena tentu berkaitan dengan upah para pemain.
"Belum ada habisnya, gak bisa mutusin apa-apa sebelum ada keputusan apapun. Kemarin pemain yang selesai Desember itu kita kontrak diperpanjang sampai Februari karena dengan latar belakang bahwa kompetisi akan selesai di Februari," kata Teddy.