REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemain NBA mengecam aksi pendukung Donald Trump yang menyerbu gedung Capitol Hill. Lewat cuitan di Twitter, forward Cleveland Cavaliers Kevin Love mengecam aksi ribuan masa pendukung Donald Trump menyerang gedung Kongres AS tersebut.
"Benar-benar aib apa yang terjadi di US Capitol saat ini," cuit Kevin Love di Twitter, seperti dikutip ESPN, Kamis (7/1).
Love juga menyindir sikap pihak keamanan. Jika orang kulit hitam yang melakukan aksi demonstrasi atau semacamnya, pihak keamanan cenderung melakukan pendekatan kekerasan.
Hal tersebut sama sekali tidak terjadi dalam menangani aksi pendukung Donald Trump yang secara terang-terang menyerang gedung Kongres AS. ''Contoh ketidakadilan yang terang-terangan tentang bagaimana penegak hukum tebang pilih dalam menangani mereka yang terlibat,'' katanya.
Pelatih Philadelphia 76ers, Doc Rivers, juga melihat adanya sentimen dan ketidakadilan rasial dalam sikap pihak keamanan menangani aksi penyerbuan gedung Kongres AS itu. ''Tidak ada anjing polisi yang menyerang orang, tidak ada pentungan polisi (billy clubs) yang memukul orang,'' sindir Rivers, seperti dikutip ESPN, Kamis (7/1).
''Orang dengan damai dikawal keluar dari Capitol,'' katanya. ''Jadi itu menunjukkan bahwa Anda bisa membubarkan kerumunan dengan damai. Kurasa, akan menjadi satu-satunya.''
Dalam cara pihak keamanan menangani aksi pendukung Donald Trump tersebut, Rivers melihat adanya sentimen dan ketidakadilan rasial. Karena, hal serupa mungkin tidak akan terjadi jika orang-orang kulit hitam yang melakukan aksi tersebut.
''Saya akan mengatakannya (ketidakadilan rasial) karena saya rasa tak banyak orang yang mau,'' katanya. ''Dapatkah Anda bayangkan hari ini jika mereka semua itu orang kulit hitam yang menyerbu Capitol dan apa yang akan terjadi?''