Warga menunjukkan kepingan uang Kepeng China yang ditemukannya di Dukuh Leles, Windurojo, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2021). Selain menemukan kepingan berjumlah 1.997 keping, warga tersebut juga menemukan rantai perunggu dengan panjang 144 cm dan berat 1,5 kilogram serta Bokor dari perunggu seberat 1,8 kilogram. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng mengidentifikasi uang kepeng tersebut berasal dari abad VIII-IX dan eksis pada abad XIII-XIV. (FOTO : Harviyan Perdana Putra/ANTARA )
Warga menunjukkan kepingan uang Kepeng China yang ditemukannya di Dukuh Leles, Windurojo, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2021). Selain menemukan kepingan berjumlah 1.997 keping, warga tersebut juga menemukan rantai perunggu dengan panjang 144 cm dan berat 1,5 kilogram serta Bokor dari perunggu seberat 1,8 kilogram. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng mengidentifikasi uang kepeng tersebut berasal dari abad VIII-IX dan eksis pada abad XIII-XIV. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng mengidentifikasi bokor dari perunggu yang ditemukan warga di Dukuh Leles, Windurojo, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2021). Selain menemukan kepingan berjumlah 1.997 keping, warga tersebut juga menemukan rantai perunggu dengan panjang 144 cm dan berat 1,5 kilogram serta Bokor dari perunggu seberat 1,8 kilogram. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng mengidentifikasi uang kepeng tersebut berasal dari abad VIII-IX dan eksis pada abad XIII-XIV. (FOTO : Harviyan Perdana Putra/ANTARA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Warga menunjukkan kepingan uang Kepeng China yang ditemukannya di Dukuh Leles, Windurojo, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2021).
Selain menemukan kepingan berjumlah 1.997 keping, warga tersebut juga menemukan rantai perunggu dengan panjang 144 cm dan berat 1,5 kilogram serta Bokor dari perunggu seberat 1,8 kilogram. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng mengidentifikasi uang kepeng tersebut berasal dari abad VIII-IX dan eksis pada abad XIII-XIV.
sumber : Antara
Advertisement