REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) Jawa-Bali oleh pemerintah pada 11-25 Januari 2021 akan berimbas diperketatnya acara yang melibatkan banyak orang. Kegiatan atau turnamen olahraga menjadi salah satu yang terancam tidak akan digelar.
Kompetisi basket tertinggi di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2021 yang rencana akan digelar mulai 15 Januari 2021 secara gelembung di Mahaka Square Arena Kelapa Gading Jakarta kabarnya tidak mengantongi izin dan akan diundur pelaksanaannya.
Republika.co.id mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, Kamis (7/1) petang. Namun, baik melalui pesan WhatsApp, maupun saluran telepon hingga berita ini ditulis belum memberikan respons.
Beberapa pegawai IBL yang dihubungi juga belum berani memberikan tanggapan. Di percakapan grup wartawan peliput olahraga, diinformasikan bahwa besok akan digelar konferensi pers.
Sementara itu klub peserta IBL mengaku belum ada pemberitahuan mengenai penundaan IBL 2021. Direktur Operasional Amartha Hangtuah Jakarta, Ferri Jupry dan Manajer Satria Muda Pertamina Jakarta Riska Natalia Dewi kepada republika.co.id, Kamis (7/1), mengaku belum ada pemberitahuan.
"Gosipnya sih IBL akan ditunda. Yang saya dengar tadi IBL berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Tetapi kita belum dapat pemberitahuan tentang kelanjutan IBL. Biasanya IBL akan rapat internal dahulu, baru setelah itu akan diberitahukan kepada klub," kata Ferri.
Hal senada diungkapkan Beby, sapaan akrab Riska Natalia Dewi. "Belum ada pemberitahuan. Mungkin ini imbas pemberlakuan PSBB Jawa Bali oleh pemerintah. Kita tunggu keputusan saja, kita hanya bisa ikut saja apa keputusan IBL," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika