REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia tengah dalam proses untuk mulai memberikan vaksin Covid-19 pertama pada Februari, sebagaimana dikatakan Perdana Menteri Scott Morrison pada Kamis (7/1), ketika negara itu bergerak untuk mempercepat program inokulasi di tengah upaya dua negara bagian untuk menahan wabah.
Morrison mengatakan regulator farmasi Australia diharapkan menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer pada akhir Januari, dengan dosis pertama dikeluarkan dalam beberapa minggu.
"Kami sekarang berada dalam posisi di mana kami yakin akan dapat memulai vaksinasi pada pertengahan hingga akhir Februari," kata Morrison kepada wartawan di Canberra.
Australia awal pekan ini mengatakan akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Maret. Australia telah melaporkan total lebih dari 28.500 kasus Covid-19 dan 909 kematian sejak pandemi dimulai, dengan penutupan perbatasan dan sistem pelacakan cepat membantu menjaga jumlahnya relatif rendah.
Otoritas setempat berusaha mengendalikan kluster virus baru di kota-kota terbesarnya, Sydney dan Melbourne. Negara bagian New South Wales yang terpadat, pusat wabah terbaru negara itu, pada Kamis mengatakan tidak mencatat infeksi Covid-19 lokal dalam 24 jam terakhir.
Australia telah memesan 10 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer, dan telah membuat kesepakatan dengan AstraZeneca PLC yang melihat vaksin diproduksi secara lokal. Morrison mengatakan persetujuan regulasi untuk vaksin AstraZeneca diharapkan pada Februari.