Jumat 08 Jan 2021 00:02 WIB

Lebih dari 60 Ribu Warga Ethiopia Mengungsi ke Sudan

Pada 4 November, TPLF menyerang Pasukan Pertahanan Ethiopia di Tigray

Red: Nur Aini
Pascakonflik di wilayah Tigray, Ethiopia, lebih dari 60.000 orang mengungsi dari perbatasan ke Sudan Timur.
Pascakonflik di wilayah Tigray, Ethiopia, lebih dari 60.000 orang mengungsi dari perbatasan ke Sudan Timur.

 

REPUBLIKA.CO.ID, TIGRAY -- Pascakonflik di wilayah Tigray, Ethiopia, lebih dari 60.000 orang mengungsi dari perbatasan ke Sudan Timur.

Baca Juga

Komite Penyelamatan Internasional (IRC) bersama dengan pihak berwenang Sudan meluncurkan layanan darurat untuk memenuhi kebutuhan tambahan di kamp pengungsi Um Rakuba dan Tenetba.

“Karena jarak, kebutuhan logistik sangat tinggi untuk memindahkan pengungsi ke kamp-kamp dari perbatasan dan pengiriman bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Carolyne Kanaiza, direktur tanggap darurat IRC di Sudan Timur.

“Kami bekerja di Kamp Um Rakuba dan Tenetba, di mana 20.000 pengungsi akan direlokasi dari Um Rakuba yang padat. Yang paling memprihatinkan, hampir separuh jumlah pengungsi adalah anak-anak," tambah dia.

Pada 4 November, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), menyerang Komando Utara Pasukan Pertahanan Ethiopia di Tigray, yang kemudian memicu konflik.

Dua hari setelah insiden itu, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menginstruksikan serangan udara ke beberapa titik di Tigray. Pada 28 November, Abiy mengumumkan operasi tersebut berakhir.

IRC meminta semua pihak dalam konflik di Ethiopia untuk menyepakati gencatan senjata segera dan menjamin keselamatan warga sipil, termasuk pengungsi dan pekerja bantuan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/lebih-dari-60-ribu-warga-ethiopia-mengungsi-ke-sudan/2101733
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement