Kamis 07 Jan 2021 23:59 WIB

Pasien Covid-19 yang Sembuh di Padang 11.976 Orang

Dinkes Padang menyebut ada tambahan pasien sembuh 37 orang per 7 Januari

Puluhan wartawan di Kota Padang ikuti tes swab di Puskesmas Andalas, Selasa (25/8) setelah ada satu orang jurnalis terkonfirmasi positif covid-19
Foto: Republika/Febrian Fachri
Puluhan wartawan di Kota Padang ikuti tes swab di Puskesmas Andalas, Selasa (25/8) setelah ada satu orang jurnalis terkonfirmasi positif covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat terdapat penambahan warga yang dinyatakan sembuh dari Corona Virus Disease (COVID-19) sebanyak 37 orang pada Kamis sehingga total warga yang sembuh hingga 7 Januari 2021 menjadi 11.976 orang.

"Sampai saat ini dari 12.755 kasus terkonfirmasi 11.976 orang telah dinyatakan sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Kamis (7/1) malam.

Ia menyampaikan saat ini dari 104 kelurahan di Padang sebanyak 19 kelurahan sudah bebas dari COVID-19. Sedangkan pada 7 Januari 2021 terdapat 49 penambahan kasus baru dan penambahan 1 orang meninggal dunia sehingga total meninggal menjadi 260 orang.

Dengan demikian sisa kasus konfirmasi sebanyak 519 kasus, 304 kasus diantaranya bergejala, 65 kasus dirawat, 239 kasus isolasi serta 215 kasus merupakan tanpa gejala dengan kondisi 4 dirawat dan 211 kasus isolasi.

Ia mengingatkan kendati Kota Padang sudah keluar dari zona merah penyebaran COVID-19 dan memasuki zona oranye bukan berarti protokol kesehatan dilonggarkan. “Kita mesti tetap waspada dengan penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Feri mengimbau warga Padang untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik seperti mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. “Berada di zona hijau pun kita nanti, semuanya harus tetap mematuhi protokol, karena kita di masa pandemi,” katanya.

Ia berharap warga tetap disiplin agar tidak terjadi penambahan jumlah positif yang cukup signifikan. Terkait dengan vaksin ia menyebutkan sebanyak 2.500 tenaga kesehatan di Padang segera divaksin COVID-19 sebagai prioritas pertama dalam rangka pencegahan COVID-19.

"Untuk vaksin prioritas pertama tenaga kesehatan, 2.500 tenaga kesehatan di Padang sudah menerima SMS pemberitahuan vaksin," katanya. Sedangkan vaksin untuk masyarakat ia menyampaikan akan berlangsung hingga 2022 namun prioritas awal adalah tenaga kesehatan.

"Untuk warga yang sudah pernah positif COVID-19 juga tidak prioritas divaksin lagi karena sudah terbentuk antibodi," kata dia. Ia menyebutkan Padang mendapatkan 10 ribu dosis vaksin dengan dua kali penyuntikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement