REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBERG -- Afrika Selatan akan memvaksinasi 40 juta orang atau dua pertiga populasinya untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19, kata Menteri Kesehatan Zweli Mkhize pada Kamis (7/1), ketika mutasi baru virus tersebut memicu kasus baru setiap hari di atas 21.000 untuk pertama kalinya.
Mutan virus corona yang lebih menular, pertama kali ditemukan di pantai timur Afrika Selatan akhir tahun lalu, mendorong gelombang kedua infeksi di negara itu menjadi 1,15 juta kasus, atau mencakup sepertiga dari total kasus di benua Afrika.
Minggu ini, kematian di Afrika Selatan melampaui 30.000, dan Menteri Mkhize mengatakan rumah sakit swasta dan umum sedang berjuang untuk menangani masuknya pasien yang terus bertambah.
“Kematian dan pendaftaran sudah lebih tinggi dari yang pernah kami alami sebelumnya,” ujar dia dalam presentasi virtual di hadapan parlemen.
Mkhize mengusulkan untuk memvaksinasi 40 juta orang selama setahun---sebuah tujuan yang dia akui sebagai "tugas besar", mengingat kapasitas Afrika Selatan dalam hal staf dan fasilitas.
"Kami membutuhkan 67-70 persen populasi untuk diimunisasi guna memutus siklus penularan (dan mencapai) kekebalan kelompok," ujar dia.
Mkhize menegaskan kembali bahwa Afrika Selatan bertujuan untuk mendapatkan vaksin pertamanya pada Februari dan menyusun model pengadaan vaksin.