Jumat 08 Jan 2021 05:51 WIB

BMKG Perkirakan Puncak Musim Hujan di Sulut Akhir Januari

Curah hujan diperkirakan pada kategori menengah hingga tinggi.

Hujan deras/ilustrasi
Foto: Flickr
Hujan deras/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Koordinator Operasional StasiunMeteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Ben Molle memperkirakan puncak musim hujan diperkirakan pada akhir Januari. "Meski begitu, di bulan Februari-Maret juga masih ada hujan," kata Ben di Manado, Kamis (7/1).

Dia mengatakan untuk curah hujan diperkirakan pada kategori menengah hingga tinggi (50-200 milimeter per dasarian). Peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi tersebut ikut dipengaruhi fenomena La Nina serta anomali lainnya seperti belokan angin yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan khususnya di daerah Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.

Baca Juga

"Cuaca ekstrem berpeluang terjadi termasuk hingga di daerah kepulauan, kami berharap warga mewaspadainya," harapnya.

Dia berharap warga terus berhati-hati terhadap bencana hidrometeorologi yang berpeluang terjadi seperti banjir dan tanah longsor. Warga yang bermukim di daerah rawan banjir maupun longsor seperti bantaran sungai, daerah berbukit dan curam berhati-hati apabila terjadi hujan dengan intensitas deras.

"Kami terus melakukan pemutakhiran data terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem, ini bermanfaat bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan," ujarnya.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi sejak Ahad (3/1) hingga Senin (4/1) mengakibatkan banjir dan longsor di Desa Laine, Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pemerintah Provinsi Sulut menggunakan helikopter BNPB telah mendistribusikan bantuan untuk membantu seratusan keluarga terdampak bencana di daerah tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement