Jumat 08 Jan 2021 06:44 WIB

ASDP Akselerasi Digitalisasi Tiket Ferry di Pelabuhan

Tahun 2020 lalu, digitalisasi tiket sudah berjalan di 8 pelabuhan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Dua unit kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1/2020).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Dua unit kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi program digitalisasi tiket penyeberangan di sejumlah pelabuhan yang dikelola. ASDP menargetkan 33 pelabuhan dan 272 lintasan sudah menerapkan sistem digitalisasi tiket pada 2022. 

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry  Shelvy Arifin mengatakan target digitalisasi pada 2020 sebanyak 8 pelabuhan telah terlaksana dengan baik jelang akhir tahun kemarin.  

Baca Juga

"Tiga poin utama pencapaian digitalisasi ini terdiri dari tiket berbasis QR Code, pencetakan kode manifest, dan cashless payment," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/1).

Shelvy menyampaikan mulai dari 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk yang sudah full online, go live tiket berbasis QR Code di Lembar-Padangbai, Ketapang-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, yang mana semuanya telah berjalan dengan lancar. 

Kata Shelvy, pengguna jasa juga dapat melakukan pembayaran secara nontunai dengan menggunakan kartu uang elektronik (prepaid) Mandiri dan BNI, transfer langsung ke rekening ASDP, maupun pembayaran menggunakan agen BRILink. Adapun target kartu uang elektronik BRI dan BCA dapat digunakan pada Januari ini.

Dalam waktu dekat, pada 8 Januari 2020, sambung Shelvy, tiket lintasan Ujung-Kamal dan Surabaya-Lembar juga akan berbasis QR Code dan sistem pembayaran nontunai. Menurut Shelvy, upaya modernisasi penjualan tiket penyeberangan ferry ini sejalan dengan beleid Kementerian Perhubungan PM Nomor 19 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik, yang akan diterapkan di seluruh lintasan dan pelabuhan yang dikelola oleh ASDP. 

"Sejak tahun lalu kami pastikan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen kami merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern," ucap Shelvy.

Dia mencontohkan intasan Ajibata-Ambarita yang dilayani KMP Ihan Batak pada Oktober lalu metode penjualan berubah dari yang sebelumnya menggunakan karcis fisik, sekarang menjadi tiket berbasis QR  Code, bahkan pengguna jasa dapat melakukan reservasi melalui hotline atau whatsapp 08111021191.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement