REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Narasi yang menyatakan Sinovac adalah vaksin covid-19 paling lemah di dunia telah bergulir sejak akhir 2020.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan diklaim telah melakukan perbandingan pada 10 jenis vaksin virus corona dari berbagai perusahaan farmasi global, sebagaimana diberitakan sebuah situs daring nasional.
Dari hasil perbandingan itu, WHO disebut menempatkan Sinovac di posisi 10 atau terakhir.
Posisi tersebut juga menunjukkan bahwa Sinovac merupakan vaksin COVID-19 dengan efektivitas paling rendah.
"Dari hasil perbandingan yang dilakukan, vaksin buatan Sinovac Biotech, China, memiliki pengaruh paling rendah terhadap imunitas tubuh."
Ini artinya, vaksin Sinovac tidak terlalu efektif untuk menangkal virus Covid-19," demikian untaian narasi yang termuat pada situs daring tersebut.
Namun, benarkah klaim artikel itu?