Jumat 08 Jan 2021 14:24 WIB

Dorong Kesejahteraan, KKP Ingin Bangun Sentra Budi Daya

Pembangunan sentra budidaya harus dengan hitungan ekonomi dan sosial yang matang

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja memanen ikan patin di salah satu sentra budidaya ikan patin di Desa Bendiljati Wetan, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Sejumlah pembudidaya mengatakan, harga ikan patin saat ini turun signifikan, dari sebelumnya mencapai kisaran Rp15
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Pekerja memanen ikan patin di salah satu sentra budidaya ikan patin di Desa Bendiljati Wetan, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Sejumlah pembudidaya mengatakan, harga ikan patin saat ini turun signifikan, dari sebelumnya mencapai kisaran Rp15

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) fokus mengembangkan sub-sektor perikanan budidaya sebagai sumber ekonomi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan negara. Salah satu caranya dengan berinovasi membangun sentra-sentra budidaya di daerah.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) bergerak cepat merealisasikan inovasi tersebut. Hal ini ia tegaskan saat memberi arahan kepada 15 kepala UPT DJPB di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (7/1).

"Kita harus bergerak membangun kampung-kampung budidaya, misal Kampung Nila, Kampung Lele, Kampung Udang, penamaannya disesuaikan saja dengan komoditas apa yang paling dominan di tempat tersebut," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/1).

Trenggono menyampaikan pembangunan sentra budidaya harus dibarengi dengan hitungan ekonomi dan sosial yang matang agar tujuan mensejahterakan masyarakat tercapai. Dia juga mengarahkan supaya pembangunan sentra budidaya ini melibatkan pemerintah daerah.

Menurut Trenggono, pembangunan sentra budidaya perikanan disebutnya sebagai sumber ekonomi baru yang ramah lingkungan. Sebab tolak ukur keberhasilnya adalah besaran perputaran ekonomi yang dihasilkan bukan seberapa luas kolam budidaya yang dibangun. Kegiatan di dalamnya bukan hanya budidaya, tapi juga aktivitas jual beli, kuliner, bahkan wisata."Perlu membangun sumber-sumber ekonomi baru (di sektor kelautan dan perikanan melalui perikanan budidaya) karena sumber daya alam bisa habis bila terus dieksplorasi. Dan setiap melakukan sesuatu itu harus ada nilai tambahnya, untuk kesejahteraan masyarakat, juga untuk negara," kata Trenggono

Di samping itu, Trenggono meminta jajarannya memberikan layanan prima ke masyarakat kelautan dan perikanan serta menjaga kesolidan di internal KKP. Kemudian meningkatkan pengawasan khususnya menjaga laut dari para pelaku illegall fishing dan kegiatan menangkap ikan yang merusak."(Sektor kelautan dan perikanan) ini sebuah kapal besar yang harus kita jaga dari sudut ke sudut (keberlanjutannya). Di sisi lain kita pastikan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan untuk negara," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement