REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar mengatakan, masyarakat harus mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali, yang akan dimulai pada 11 sampai 25 Januari. Ardiansyah mengatakan, semakin sedikit pergerakan orang maka penambahan dan penularan kasus Covid-19 bisa semakin bisa dicegah.
"Masyarakat merupakan komponen yang paling berperan dalam suksesnya PPKM Jawa-Bali dalam menekan kasus Covid-19," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/1).
Ardiansyah menegaskan, apapun kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menekan dan mencegah penularan Covid-19, tidak akan berhasil dan sukses tanpa peran serta kesadaran masyarakat. Ia melanjutkan belajar dari PSBB sebelumnya, ketika pergerakan orang berkurang, kasus Covid-19 tidak akan bertambah.
Ardiansyah mengatakan, masyarakat harus memahami bahwa PPKM Jawa-Bali, merupakan salah satu ikhtiar pemerintah dalam melawan Covid-19. Untuk itu, ia menekankan dibutuhkan gotong royong dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengikuti kebijakan pemerintah ini.
"Pemerintah tidak akan bisa mengontrol secara penuh apa yang terjadi di lapangan. Mari kita dukung dengan menjalankan PPKM secara bertanggung jawab dan tetap konsisten melakukan 3 M," ucapnya.