REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menutup tahun 2020 dan mengawali tahun 2021, Badan Wakaf Alquran (BWA) mendistribusikan Alquran wakaf sebanyak 50 ribu eksemplar atau setara dengan 3 kontainer untuk umat Islam di Banggai (Sulawesi Tengah) dan Kepulauan Taliabu (Maluku Utara).
Menurut Hazairin, direktur Program BWA, setiap penghujung tahun, tantangan terbesarnya adalah cuaca, terutama saat membawa Alquran Wakaf ke kepulauan. “Syahbandar tidak mengizinkan Kapal Wakaf Armada Bahari Mulya untuk melaut, atas dasar laporan BMKG. Sehingga, pekerjaan distribusi Alquran wakaf untuk Kepulauan Taliabu harus ditunda dari akhir Desember 2020 ke Januari 2021. Saat ini tim sedang mendistribusikan ke Banggai Laut,” ungkapnya dalam rilisnya, Jumat (8/1).
Hazairin menjelaskan, pendistribusian 50 ribu Alquran wakaf ini dibantu oleh warga dan komunitas lokal. Begitu juga didukung oleh perusahaan logistik nasional PT Galena Perkasa melalui program CSR-nya agar pekerjaan menyampaikan amanah dari wakif bisa terlaksana dengan baik.
“Tantangan distribusi kali ini hampir sama dengan yang sudah sudah, yakni medan distribusi. Mulai dari yang letaknya jauh dari pusat kota, juga kepulauan yang tak mudah mencapainya dan harus menggunakan kapal, juga kendala cuaca, sehingga ada usaha lebih untuk melakukan distribusi kali ini,” jelasnya.
Khusus Banggai laut dan Kepulauan Taliabu, tambah Hazairin, BWA melakukan distribusi dengan menggunakan Kapal Wakaf Armada Bahari Mulya yang stand by di NTT dan khusus dipergunakan untuk distribusi Alquran wakaf di Indonesia Timur.
Hazairin menjelaskan, distribusi 50 ribu Alquran wakaf untuk Banggai dan Taliabu sudah dimulai sejak tanggal 13 Desember 2020 di Luwuk, Banggai dan Banggai kepulauan sampai akhir Desember 2020 dan dikarenakan situasi cuaca yang tidak mendukung akhirnya pekerjaan ini dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Januari 2021.
“Saat ini tim ekspedisi Alquran wakaf sedang melakukan distribusi di Banggai Laut. Secara rinci, jumlah distribusi Alquran wakaf 16 ribu untuk Banggai, 7 ribu untuk Banggai Kepulauan, 7 ribu untuk Banggai Laut dan 20 ribu untuk Kepulauan Taliabu,” jelasnya.
Sementara itu Ustadz Ashar M Idris SPdI, MPd, salah satu partner BWA di Luwuk mengatakan, pihaknya yang di daerah pelosok membutuhkan Alquran. Biasanya bantuan pemerintah 5 tahun sekali datangnya, maka adanya Alquran Wakaf dari BWA ini sangat membantu masyarakat daerah dalam mempelajari Alquran.
“Rasanya baru BWA yang bisa menggalang dan mendistribusikan Alquran wakaf sejumlah 50 ribu dalam sekali jalan,” tambah Ustadz Ashar.
Saat ini Kapal Wakaf Armada Bahari Mulya sedang berada di Banggai Laut untuk menditribusikan 7.000 Alquran wakaf dan dilanjutkan ke Kepulauan Taliabu sebanyak 20 ribu Alquran wakaf. Secara keseluruhan, diperkirakan akan selesai pada 22 Januari 2021.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para wakif, mitra lapang, warga lokal, komunitas dan PT Galena Perkasa yang sudah terlibat dalam membantu distribusi Alquran wakaf. Kami mohon doa dari para umat Muslim dan para wakif agar kami bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik. Insya Allah jumlah Alquran wakaf yang 50 ribu ini segera sampai di tangan yang tepat,” tutup Hazairin.