Jumat 08 Jan 2021 18:18 WIB

Ganti Nama, JACCS MPM Finance Ubah Logo Perusahaan

Perubahan identitas ini dilakukan seiring dengan divestasi saham.

T JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPM Finance Indonesia)
Foto: dokpri
T JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPM Finance Indonesia)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali tahun 2021, PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPM Finance Indonesia) memperbarui identitasnya dengan melakukan perubahan logo perusahaan atau rebranding. Perubahan identitas ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pergantian nama resmi perusahaan.

Sebelumnya, perusahaan tersebut bernama PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance). Perusahaan ini berdiri pada tahun 2019 lalu dan telah disetujui oleh OJK melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-811/NB.11/2019.

Adapun perubahan identitas ini dilakukan seiring dengan divestasi saham yang dilakukan oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) kepada perusahaan pembiayaan asal Jepang JACCS Co., Ltd. (JACCS) pada tahun 2017. Sejak saat itu JACCS menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen sedangkan  MPMX memegang sebanyak 40 persen saham perusahaan.

Business Development Director, Kazuaki Yamazaki mengungkapkan, perubahan identitas ini sebagai simbol semangat baru JACCS MPM Finance Indonesia untuk meningkatkan profesionalisme yang lebih tinggi dan menjadikan JACCS MPM Finance Indonesia menjadi sebuah perusahaan yang lebih baik sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi para pemangku kepentingan," kata Yamazaki dalam siaran persnya, Jumat (8/1).

"Dengan logo baru ini kami ingin memberikan look and feel serta user experience baru kepada konsumen dan memaksimalkan pelayanan kami dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan bagi masyarakat sehingga dengan demikian membantu JACCS MPM Finance Indonesia untuk bertumbuh dan berkembang lebih pesat lagi," katanya.

JACCS MPM Finance Indonesia saat ini memiliki 94 kantor cabang dan enam kantor pemasaran yang tersebar di wilayah Sumatera, Jabodetabek, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, serta wilayah Sulawesi dengan bisnis yang berfokus menyediakan produk pembiayaan seperti kredit kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat, pembiayaan multiproduk (keperluan rumah tangga dan elektronik), dan pembiayaan untuk pengadaan alat berat untuk memenuhi kebutuhan modal industri.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement