REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Maskapai nasional Qatar telah mulai mengubah rute beberapa penerbangannya untuk melewati wilayah udara Arab Saudi, karena Saudi membuka kembali perbatasan udaranya dengan negara Teluk.
Penerbangan pertama yang melewati wilayah udara Saudi setelah pengumuman tersebut adalah perjalanan Doha-Johannesburg pada Kamis malam (6/1). Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir telah memutuskan hubungan dengan Qatar pada Juni 2017 karena masalah terorisme.
Tetapi, para pemimpin anggota Dewan Kerja Sama Teluk sebelumnya menandatangani deklarasi Al Ula di KTT Teluk, yang secara efektif memulihkan hubungan diplomatik dengan negara itu. Emir Kuwait Sheikh Nawaf telah mengusulkan untuk membuka perbatasan darat dan laut antara Arab Saudi dan Qatar.
Sumber di Al Arabiya juga mengatakan Mesir akan segera membuka wilayah udaranya dengan Qatar. Namun, Qatar harus memenuhi syarat yang diajukan oleh pemerintah Mesir.
https://www.arabnews.com/node/1789146/middle-east