REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh menolak tindakan kekerasan Taliban berlandaskan agama. Pernyataan itu dia sampaikan pada Kamis (6/12).
Menurut dia Taliban tidak dapat memberikan legitimasi atas kekerasan yang mereka lakukan berlandaskan agama. Dia juga menekankan bahwa perlunya berbicara damai dengan tim perunding Afghanistan berdasarkan kesepakatan mereka dengan Amerika Serikat.
Dia mengatakan Taliban tidak bisa lagi melanjutkan perang dengan dalih syariah dan itulah mengapa Taliban bersikeras bahwa kesepakatan mereka dengan Amerika Serikat menjadi dasar negosiasi perdamaian.
Saleh, yang menemani Presiden Ashraf Ghani dalam kunjungannya ke Provinsi Nangarhar timur, mengungkapkan pandangan ini dalam sebuah pertemuan.