Jumat 08 Jan 2021 21:03 WIB

Dompet Dhuafa Terjunkan Relawan Bantu Evakuasi Warga Merapi

BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi dalam siaga atau level III.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Aktivitas pengungsi warga Krinjing di Barak Pengungsian Deyangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/1). Jumlah pengungsi warga lereng Gunung Merapi di Magelang mencapai 625 orang. Meningkatkan aktivitas gunung sepekan terakhir menambah jumlah warga yang masuk barang pengungsian.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Aktivitas pengungsi warga Krinjing di Barak Pengungsian Deyangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/1). Jumlah pengungsi warga lereng Gunung Merapi di Magelang mencapai 625 orang. Meningkatkan aktivitas gunung sepekan terakhir menambah jumlah warga yang masuk barang pengungsian.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik berupa guguran lava pijar satu pekan terakhir. Menanggapi kondisi itu, Dompet Dhuafa turut menerjunkan relawan-relawan membantu evakuasi penduduk.

Terlebih, sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi dalam siaga atau level III. Radius bahaya berada lima kilometer dari puncak Gunung Merapi, sehingga warga yang berada dalam zona bahaya tetap harus dievakuasi.

Baca Juga

"Tim respon bencana Dompet Dhuafa melakukan respon darurat di wilayah Magelang dengan membantu evakuasi Dusun Babadan," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Bambang Edi Prasetyo, Jumat (8/1).

Kemudian, DMC Dompet Dhuafa turut mengirimkan bantuan ke TEA Mertoyudan berupa bahan makanan dan hygiene kit. Selain itu, sejak November 2020 tim respon Dompet Dhuafa masih terus bersiaga di Kecamatan Ngemplak, Sleman.

"Dompet Dhuafa juga mendirikan pos pantau di Magelang, Klaten dan Boyolali," ujar Bambang.

Satu pekan terakhir, guguran lava pijar teramati 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah hulu Kali Krasak. Posisi kubah lava baru di sisi barat daya, tapi masih butuh pengamatan untuk mengetahui volumenya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement