Jumat 08 Jan 2021 21:43 WIB

Diperiksa Sekitar 10 Jam, Gisel tidak Ditahan

Ada dua pertimbangan polisi mengapa tidak menahan Gisel.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ani Nursalikah
Diperiksa Sekitar 10 Jam, Gisel tidak Ditahan. Artis Gisella Anastasia menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa di Gedung Ditkrimsus Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/1). Artis Gisella Anastasia menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka selama 10 jam terkait kasus video asusila bersama Michael Yukinobu Defretes alias Nobu. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Diperiksa Sekitar 10 Jam, Gisel tidak Ditahan. Artis Gisella Anastasia menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa di Gedung Ditkrimsus Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/1). Artis Gisella Anastasia menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka selama 10 jam terkait kasus video asusila bersama Michael Yukinobu Defretes alias Nobu. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus video asusila Gisella Anastasia alias Gisel telah selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jumat (8/1). Setelah diperiksa sekitar 10 jam, sejak pukul 09.00 sampai dengan 19.45 WIB, Gisel diperbolehkan pulang dan tidak ditahan. 

"Kami tidak lakukan penahanan kepada yang bersangkutan. Ini adalah hak dan kewenangan daripada penyidik. Ada di pasal 21 ayat 1di KUHAP juga ada pasal 21 ayat 4," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat malam (8/1).

Baca Juga

Yusri mengatakan, setidaknya ada dua pertimbangan kenapa Gisel tidak ditahan. Pertama, ia bersikap kooperatif selama kasus berjalan.

Bahkan Gisel menjawab semua 49 pertanyaan penyidik. Kedua, polisi tak menahan Gisel atas pertimbangan anak.

"Dia (Gisel) ada anak yang masih umur empat tahun, perlu bimbingan ibunya," kata Yusri.

Saat keluar dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Gisel menjelaskan perihal ketidakhadirannya pada saat panggilan pertama sebagai tersangka. Gisel mengaku panggilan penyidik itu bertepatan dengan kedatangan putrinya dari luar kota.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement