REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku sudah menerima banyak masukan Asprov PSSI Jawa Tengah terkait kondisi Stadion Jatidiri Semarang. Dari sisi konstruksinya, stadion kebanggaan warga Kota Semarang tersebut memang belum sepenuhnya rampung.
''Masih ada beberapa bagian yang belum bisa dipakai. PSSI sudah menyampaikan, kalau untuk menggelar kompetisi resmi, Stadion Jatidiri rekomendasinya memang belum layak,'' kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/1).
Pengurus Asprov PSSI Jawa Tengah meninjau kondisi Stadion Jatidiri pada Jumat. Mereka terdiri atas Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Edi Sayudi; Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah, Purwidyastanto serta sejumlah anggota lainnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga hadir bersama Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Rachmadi.
Berdasarkan masukan Asprov PSSI Jawa Tengah, lanjut Ganjar, Stadion Jatidiri sudah layak kalau hanya sekedar untuk latihan. Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan akan meminta rekomendasi tertulis dari Asprov PSSI Jawa Tengah terkait dengan hasil pantauan mereka tersebut.
Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Edi Sayudi, mengatakan pengurus Asprov PSSI Jawa Tengah memang berkunjung guna melihat progres renovasi Stadion Jatidiri. Tinjauan dilakukan untuk mengecek apakah stadion tersebut sudah layak digunakan untuk menggelar berbagai kompetisi resmi.
Dari hasil pengamatan tersebut, kondisi fisik Stadion Jatidiri baru selesai dibangun sekitar 80 persen. ''Sebab, masih ada sejumlah titik pembangunan yang belum selesai, salah satunya tribun penonton sisi barat,'' ungkap Edi.
Meski proses renovasi telah rampung 80 persen, Stadion Jatidiri belum laik sebagai venue bagi berbagai hajat kompetisi. ''Jika untuk menggelar kompetisi resmi, kondisi stadion belum layak. Karena, masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki,” katanya.