Jumat 08 Jan 2021 22:30 WIB

Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Arab Saudi dan Sembuh

Jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi turun hampir 98 persen.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Arab Saudi dan Sembuh. Polisi Arab Saudi melakukan patroli protokol kesehatan.
Foto: SPA
Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Arab Saudi dan Sembuh. Polisi Arab Saudi melakukan patroli protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi terdapat 10 kasus varian virus corona telah terdeteksi. Saudi juga telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebarannya dan kini mereka telah sembuh.

"Ribuan varian telah terdeteksi sejak awal pandemi global. Ini adalah perilaku umum untuk jenis virus ini," kata juru bicara kementerian Al-Abd Al-Aly, dilansir dari Arab News, Jumat (8/1).

Baca Juga

Pakar kesehatan telah memperingatkan mutasi diharapkan terjadi saat virus menyebar ke seluruh dunia. Pihak berwenang terus mencermati situasi, sementara para ahli mencari ribuan urutan genetik virus corona untuk mutasi yang mungkin telah mengubah perilaku virus selama 2020.

Kerajaan mengambil langkah-langkah setelah laporan varian virus corona yang sangat menular. Ini termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menindaklanjuti wisatawan yang kembali dari luar negeri. 

"Tes sekuensing gen dilakukan untuk mendeteksi varian, sebuah proses yang bisa memakan waktu antara 10-12 hari," kata Al-Aly.

Setelah 10 kasus dengan varian diidentifikasi, langkah-langkah diambil untuk memastikan keamanan 27 orang yang melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi. “Setelah menguji 27 individu, kami untungnya dapat memastikan bahwa mereka dinyatakan negatif. 10 orang sudah sembuh dan saat ini tidak ada kasus aktif dengan varian tersebut,” ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement