Sabtu 09 Jan 2021 16:12 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Cetak Rekor Tertinggi

Pemprov ambil sejumlah langkah antisipasi kasus aktif Covid-19.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Petugas medis melakukan pendataan saat mengantarkan pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria fasilitas ruang isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis hingga 85 persen akibat terjadi lonjakan kasus positif covid-19 sepanjang bulan Desember hingga Januari 2021. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis melakukan pendataan saat mengantarkan pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria fasilitas ruang isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis hingga 85 persen akibat terjadi lonjakan kasus positif covid-19 sepanjang bulan Desember hingga Januari 2021. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menyebutkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota mencetak rekor tertinggi dengan 17.383 kasus sejak sembilan bulan terakhir. Ia pun memaparkan pola kasus aktif dan faktor yang membuat angka kasus Covid-19 menurun, melandai, dan meningkat pada sembilan bulan sebelumnya di Ibu Kota.

"Angka 17 ribu ini adalah angka tertinggi yang pernah kita miliki," ujar Anies dalam konferensi pers virtual yang didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria, Sabtu (19/1).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kasus aktif ialah jumlah orang yang sudah dites dan hasilnya positif serta belum dinyatakan sembuh, baik yang dirawat di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri. Pihaknya kemudian mempelajari pola kasus aktif di Ibu Kota, mulai dari waktu terjadi peningkatan, pelandaian, hingga penurunan.

Anies memaparkan, saat Pemprov DKI melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama kali pada pertengahan April-Juni 2020, jumlah kasus aktif melandai bahkan rata. Lalu pada Juni ketika PSBB Transisi diberlakukan, kasus terus bergerak naik karena mulai ada pelonggaran.