Sabtu 09 Jan 2021 20:10 WIB

Gus AMI Optimistis PKB Tembus Tiga Besar Pemilu 2024

Kerja keras dan komitmen kader PKB menjadi alasan optimisme PKB tembus tiga besar.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Foto: DPR
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI yakin PKB akan mampu menembus posisi tiga besar pada Pemilu 2024.

“Terimakasih atas kerja keras, ketulusan, dan keikhlasan yang telah sahabat-sahabat buat untuk PKB. Menangkan PKB, Insyaallah 2024 minimal menjadi tiga besar Pemilu,” ungkap Gus AMI, saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB seluruh Indonesia, yang digelar secara virtual dan tatap muka terbatas, Sabtu (9/1).

Wakil Ketua DPR RI ini mengucapkan terimakasih terhadap kerja keras seluruh kader PKB selama ini, baik dalam gelaran pemilihan umum maupun dalam mengelola partai. Komitmen dan kerja keras seluruh kader PKB menjadi pelecut semangat meraih masa depan PKB yang lebih baik.

“Selamat kepada pengurus yang berhasil mempertahankan suara, memenangkan pilkada, mengelola partai dengan nilai yang bagus,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, Muswil DPW PKB se-Indonesia digelar secara virtual dan serentak untuk menyiasati kondisi pandemi Covid-19. “Ini adalah terobosan agar protokol kesehatan tetap terjaga dan mekanisme organisasi tetap berjalan sebagaimana mestinya," kata Cak Udin yang juga anggota Fraksi PKB DPR RI ini.

Muswil DPW PKB serentak kali ini digelar dalam dua sesi. Pertama digelar tanggal 9-10 Januari 2021 dan diikuti oleh 19 DPW PKB. Kedua akan digelar pada 16-17 Januari 2021 yang akan diikuti oleh 15 DPW PKB.

"Peserta kegiatan ini terbagi dua, hadir secara fisik dan ada yang hadir secara virtual. Sementara, kegiatan utama berada di DPP PKB yang akan dihadiri secara terbatas oleh para pimpinan PKB," jelas Cak Udin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement