REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry dan Meghan Markle disebut tidak berencana untuk kembali ke media sosial, hampir setahun setelah keduanya mundur dari struktur anggota senior Kerajaan Inggris atau disebut dengan istilah 'Megxit'. Dilansir di Page Six, Ahad (10/1), sebuah sumber yang dekat dengan mantan bangsawan tersebut mengatakan kepada The Times of London, bahwa mereka sangat tidak mungkin untuk tampil secara daring.
Keputusan itu sebagian besar karena 'kebencian' yang mereka terima di media sosial. Sebelum pasangan tersebut hengkang dari keluarga kerajaan, media sosial adalah bagian besar dari hidup mereka.
Harry dan Meghan mengejutkan keluarga Kerajaan Inggris pada Januari 2020 lalu, ketika mereka mengumumkan untuk keluar dari keanggotan monarki tersebut. Dengan keputusan itu, mereka tidak lagi menyandang gelar kerajaan mereka. Pasangan itu mengumumkan rencana Megxit mereka kepada dunia melalui unggahan di Instagram di profil 'Sussex Royal' mereka.
Meskipun profilnya masih aktif, namun sebenarnya itu tidak aktif. Mereka terakhir kali mengunggah pesan selamat tinggal pada Maret 2020 di akun tugas kerajaan tersebut.
"Sementara kalian tidak kami di sini, pekerjaan terus berlanjut. Kami akan kembali terkoneksi dengan kalian sesegera mungkin. Kalian luar biasa!" tulis pasangan tersebut dalam pengumuman di akun @sussexroyal pada 30 Maret 2020.
Mereka juga mengungkapkan kelahiran dan nama anak mereka Archie melalui platform tersebut. Sebelum pertunangannya dengan Harry, Meghan menjalankan blog online bernama 'The Tig', yang dia tutup sebelum pertunangannya dengan Harry. Meghan juga memiliki profil Instagram pribadi.
Sementara itu, Harry dilaporkan menggunakan akun Instagram anonim rahasia ketika dia dan Meghan pertama kali mulai berkencan. Meskipun mereka memiliki podcast di Spotify, Archewell Charity yang dijalankan mereka tidak akan memiliki akun media sosialnya sendiri. Pasangan ini juga merilis kartu Natal mereka melalui Mayhew, sebuah organisasi hewan yang pernah melibatkan Meghan di masa lalu.