REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pihak Manajemen Sriwijaya siap memfasilitasi para keluarga penumpang korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1). Sriwijaya siap menanggung fasilitas apabila keluarga korban ingin berangkat ke Jakarta.
"Kami siap memfasilitasi pihak keluarga korban yang akan berangkat ke Jakarta guna mencari informasi di sana," kata District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman di Kubu Raya, Ahad (10/1).
Dia menjelaskan, segala bentuk transportasi dan akomodasi pihak keluarga korban akan ditanggung. Sementara bagi keluarga korban yang dari luar Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat yang akan memantau perkembangan maka telah disiapkan hotel.
"Telah dibuka juga grup whatsap yang hingga kini sudah sebanyak 39 keluarga yang melaporkan dan tergabung dalam WA grup itu," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 di ruang serba guna Bandara Supadio Pontianak dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sore. Namun, pada prinsipnya buka selama 24 jam.
"Kami juga telah menyediakan fasilitas menginap di hotel di Kubu Raya atau yang terdekat dengan Bandara Internasional Supadio Pontianak bagi keluarga korban," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa fasilitas tersebut agar stamina keluarga penumpang yang menunggu sejak informasi ada dan datang ke Bandara Internasional Supadio Pontianak terjaga selalu baik. Pihaknya juga telah memberikan penjelasan dan arahan kepada keluarga korban yang datang di posko untuk keluarga korban di Gedung Serbaguna Bandara Supadio Pontianak. Terkait data penumpang pesawat dan validasi dengan pihak keluarga pihaknya tengah melakukan pengecekan.
"Kita terus melakukan pengecekan dan memperbaharui perkembangan terkini," jelas dia.
Sebelumnya, pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.