Ahad 10 Jan 2021 13:07 WIB

Berikut Temuan-Temuan Terkait Pesawat Sriwijaya SJ 182

Sejumlah temuan diduga kuat serpihan-serpihan pesawat dan bagian tubuh korban.

Serpihan diduga kuat bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang ditempatkan di Posko Pencarian di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (10/1). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Serpihan diduga kuat bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang ditempatkan di Posko Pencarian di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (10/1). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa temuan terkait jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 dilaporkan ditemukan sejak Ahad (10/1) pagi. Temuan berupa serpihan-serpihan dan bagian tubuh korban dikumpulkan di KRI Kurau-856 dan KRI Teluk Gilimanuk-531.

Berdasarkan laporan pewarta Antara yang mengikuti proses evakuasi, temuan pertama berupa beberapa lempeng bagian pesawat, kabel dari potongan mesin pesawat, dan ban pesawat. Serphan itu dibawa dari lokasi penemuan menuju KRI Kurau-856.

Baca Juga

Sejam kemudian, ditemukan lagi serpihan berupa potongan baling-baling dan diduga moncong pesawat. Selain itu, beberapa bagian tubuh korban juga dimasukkan ke dalam satu kantong jenazah. Kantong jenazah dan serpihan pesawat selanjutnya dibawa ke KRI Teluk Gilimanuk-531.

Hingga pukul 11.30 WIB, beberapa potongan pesawat terus ditemukan. Lokasi pencarian di kedalaman 17-25 meter di antara pulau Lancang dan Pulau Laki.

Sebelumnya pada Sabtu (10/1) malam ditemukan juga sebuah parasut seluncur tangga darurat yang diduga milik Sriwijaya Air. Parasut tersebut ditemukan sekitar pukul 20:00 WIB malam kemarin oleh petugas gabungan dari Basarnas, TNI dan nelayan sekitar.

KRI Teluk Gilimanuk-531 hingga kini telah menurunkan tim penyelam dan perahu karet untuk mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. "Kami turunkan secara bertahap dari masing-masing satuan bersama perahu karet," kata Komandan KRI Teluk Gilimanuk-531, Letkol Pelaut (P) Fakhrul di Perairan Pulau Lancang, Ahad.

"Kami turunkan secara bertahap dari masing-masing satuan bersama perahu karet," kata dia.

Fakhrul menjelaskan para penyelam itu diantaranya dari tim Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Batalyon Intai Ambfibi (Yontaifib) Mainir serta Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement