REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebutkan, lima warga Sumbar termasuk dalam daftar penumpang Sriwijaya SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Irwan pun mengajak seluruh masyarakat mendoakan yang terbaik untuk semua penumpang, awak, dan keluarganya.
"Saya mengajak seluruh warga Sumatera Barat menundukkan kepala, mendoakan yang terbaik untuk semua korban dan semoga ada keajaiban dari Allah SWT kepada mereka. Duka keluarga korban, adalah duka kita semua, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini,” kata Irwan, Ahad (10/1).
Irwan mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima dari Kepala Biro Pembangunan, Kerjasama dan Rantau Setda Provinsi Sumbar, 5 orang warga Sumbar yang menjadi korban SJ 182 adalah pilot Kapten Afwan yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Co Pilot Fadly Satrianto dari Kabupaten Pesisir Selatan, Asy Habul Yamin dari Kabupaten Tanah Datar, Faisal Rahman dari Tanah Datar dan Angga Fernanda Afriyon dari Kota Padang. Fadly, Habul dan Angga merupakan penumpang.
Irwan mengatakan Pemprov Sumbar akan membantu proses evakuasi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
"Kita selalu memantau semua perkembangannya dan hari ini tim SAR gabungan masih berjibaku melaksanakan proses pencarian dan evakuasi, Insya Allah warga Sumbar kita fasilitasi," ujar Irwan.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.