REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lucid Motors Inc sedang dalam pembicaraan dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) Arab Saudi untuk membangun pabrik mobil listrik di dekat Kota Jeddah. Laporan Bloomberg, dilansir Ahad (10/1), jika langkah itu berhasil, maka akan menjadi langkah baru bagi Lucid yang berbasis di California untuk mencoba peruntungannya di Timur Tengah yang terkenal sebagai negara penghasil minyak.
Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi dikabarkan siap menggelontorkan dana 360 miliar dolar AS, kata sumber yang tak disebutkan namanya, kendati ia mengatakan bahwa rencana itu bisa saja berubah. PIF dan Lucid juga mempertimbangkan lokasi selain Jeddah, yakni Kota Neom di sebelah barat laut Arab Saudi.
Lucid adalah perusahaan rintisan AS yang dipimpin Peter Rawlinson, mantan kepala teknis Tesla untuk sedan Model S. Lucid mengumumkan akan merilis sedan listrik seharga 169.000 dolar AS (Rp2,3 miliar) dengan daya jelajah 805 kilometer untuk sekali pengisian daya.
Mereka juga membangun pabrik di Arizona dan siap mengirimkan mobil tersebut pada kuartal kedua tahun ini untuk pelanggan di AS. Pada 2022, perusahaan berencana merilis sedan listrik yang lebih terjangkau seharga 75.000 (Rp1,06 miliar), kemudian akan memproduksi SUV.