REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Sekitar 2.481 warga di Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terisolasi akibat jalan ke kampung mereka tertimbun material longsor. Diketahui, ada lima titik jalan yang tertimbun material longsor.
"Kondisi tersebut telah kami sampaikan ke pimpinan, dan selanjutnya diteruskan ke pejabat di provinsi," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Hasnul Karim di Painan, Ahad (10/1).
Hal itu dilakukan karena jalan yang dimaksud berstatus jalan strategis provinsi sehingga penanganannya juga berada di provinsi. Saat ini Kampung Langgai hanya bisa diakses dengan berjalan kaki, sementara jika menggunakan sepeda motor agaksusah karena medannya yang sulit.
Ia meyakini usai laporan kondisi di lapangan diterima oleh pejabat di provinsi, maka dalam waktu dekat alat berat dengan operatornya akan segera diturunkan untuk membersihkan material longsor. Sementara itu, tokoh masyarakat Kecamatan Sutera, Ramadhan, menyatakan, hingga pukul 12.00 WIB hari ini belum ada alat berat yang didatangkan untuk membersihkan material longsor.
"Mudah-mudahan menjelang sore sudah ada alat berat yang di turunkan sehingga akses warga kembali lancar," ujarnya.
Dari catatannya ada lima titik jalan yang tertimbun longsor, diantaranya di Bukit Asam, Lubuk Manggi, dan Bukit Macang. Material longsor yang menutup badan jalan menuju Kampung Langgai disebabkan oleh hujan deras yang melanda daerah setempat pada Jumat (8/1).
Kejadian tersebut juga menyebabkan banjir di Kecamatan Lengayang masih di daerah setempat, dan merendam sebanyak 2.470 unit rumah, serta merusak tiga unit rumah dan satu jembatan.