Ahad 10 Jan 2021 18:19 WIB

Jokowi Bicara Nikel, Indonesia Kejar Pasar Mobil Listrik

Pemerintah buka peluang membangun holding baterai dengan investor asing.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah akan memprioritaskan pengembangan industri hilir nikel dalam lima tahun ke depan. Pernyataan Jokowi ini bukan tanpa alasan. Indonesia memang punya peluang besar untuk masuk ke dalam industri mobil listrik sebagai produsen utama baterai lithium. Apalagi pesatnya perkembangan mobil listrik berpotensi mengubah peta geopolitik dunia.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah akan memprioritaskan pengembangan industri hilir nikel dalam lima tahun ke depan. Pernyataan Jokowi ini bukan tanpa alasan. Indonesia memang punya peluang besar untuk masuk ke dalam industri mobil listrik sebagai produsen utama baterai lithium. Apalagi pesatnya perkembangan mobil listrik berpotensi mengubah peta geopolitik dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerintah akan memprioritaskan pengembangan industri hilir nikel dalam lima tahun ke depan. Pernyataan Jokowi ini bukan tanpa alasan. Indonesia memang punya peluang besar masuk ke dalam industri mobil listrik sebagai produsen utama baterai lithium. Apalagi pesatnya perkembangan mobil listrik berpotensi mengubah peta geopolitik dunia.  

"Dan khusus untuk nikel, perlu saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, 25 persen cadangan nikel dunia berada di Indonesia. Yang jumlahnya kurang lebih 21 juta ton. Sehingga Indonesia mengontrol hampir 30 persen produksi nikel global saat ini," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya pada HUT ke-48 PDIP, Ahad (10/1). 

Baca Juga

Presiden pun menegaskan, jumlah cadangan bijih nikel di Indonesia merupakan potensi yang besar. Demi merealisasikan fokus pemerintah untuk mengembangkan industri hilir nikel, Presiden mendukung integrasi industri yang mengolah bijih nikel menjadi pig iron nickel (feronikel berkadar rendah), feronikel, dan baja tahan karat. Jokowi juga mendorong agar BUMN yang menggarap industri pertambangan bisa bekerja sama dengan swasta hingga perusahaan multinasional. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement