Ahad 10 Jan 2021 19:24 WIB

Perjalanan CoronaVac, Vaksin dari Sinovac China

Peneliti Brazil mengumumkan CoronaVac memiliki kemanjuran 78 persen.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ratna Puspita
Seorang petugas memperlihatkan sejumlah kotak berisi vaksin COVID-19 Sinovac.
Foto: JESSICA HELENA WUYSANG/ANTARA
Seorang petugas memperlihatkan sejumlah kotak berisi vaksin COVID-19 Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang muncul pada 2020 membuat para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba membuat vaksin. Vaksin yang dikembangkan antara lain Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Sinopharm, dan CoronaVac.

Salah satu yang dipakai di Indonesia adalah CoronaVac yang sedang dalam tahap uji coba klinis fase III. CoronaVac adalah vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan swasra biofarmasi Cina Sinovac yang sebelumnya dinamai PiCoVacc. Dosis yang dibutuhkan adalah dua dosis selang dua pekan.

Baca Juga

Dilansir New York Times, Jumat, (8/1), vaksin biasanya memerlukan pengujian selama bertahun-tahun sebelum mencapai tahap akhir. Saat ini, para ilmuwan di seluruh dunia tengah menguji 64 vaksin dalam uji klinis pada manusia dan 20 vaksin telah mencapai tahap akhir pengujian. Ini berlaku bagi CoronaVac, berikut proses pengujiannya :

1. Pengujian Praklinis

Sebelum para ilmuwan menguji vaksin pada manusia, mereka terlebih dahulu menggunakan hewa seperti tikus atau monyet. Hal ini guna melihat respon imun setelah divaksinisasi. Untuk CoronaVac, pengujian praklinis dilakukan pada monyet.

Dilansir Science, PiCoVacc melindungi monyet macaque rhesus dari beberapa jenis SARS-Cov-2. Vaksin dinilai dapat menonaktifkan sifat bahaya dari virus tersebut.

Awalnya mereka, mendapat dosis vaksin kemudian dimasukkan SARS-CoV-2. Monyet yang menerima dosis terendah menunjukkan tanda-tanda pengendalian infeksi.

Sementara itu, monyet yang menerima dosis tinggi tampak lebih terlindungi dan tidak memiliki beban virus di faring atau paru-paru setelah tujuh hari terinfeksi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement