REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- Pemain bertahan Bali United Michael Orah menyambut baik rencana vaksinasi. Namun, ia berharap ada jaminan aman dari efek yang ditimbulkan.
"Menurut saya secara pribadi harus ada jaminan vaksin itu bagus atau tidak untuk keselamatan manusia. Kalau tidak ada jaminan yang baik, saya secara pribadi menolak untuk divaksin," ujar Orah seperti dikutip dari laman resmi klub di Jakarta, Ahad (10/1).
Pemerintah segera melakukan vaksinasi yang akan dimulai dalam waktu dekat ini. Kabarnya, para atlet juga menjadi prioritas dalam penggunaan vaksin ini selain petugas medis.
Namun, tak sedikit masyarakat yang masih meragukan efektivitas maupun jaminan keamanan saat menerima vaksin, meski presiden memastikan diri menjadi orang pertama yang disuntik.
Orah pun berharap vaksin yang akan digunakan di Indonesia nantinya telah dinyatakan benar-benar aman dan pemerintah harus bisa menjamin serta meyakinkan hal tersebut ke masyarakat luas.
"Vaksin itu harus benar memberikan manfaat baik bukan sembarang vaksin dan bukan menjadi ajang percobaan," kata dia.
Jika vaksin sudah dipastikan aman serta tersebar luas secara masif dan baik kepada masyarakat terutama ke para atlet, maka ada harapan bahwa sepak bola Indonesia bisa kembali hidup setelah vakum lama.
"Semoga vaksin yang akan disebarluaskan ke masyarakat memang vaksin yang baik. Apalagi jika memang diberikan untuk para atlet dan pihak yang terkait di bidang olahraga. Kami juga sudah rindu dengan kompetisi," kata dia.