REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboun pada Ahad (10/1) kembali bertolak ke Jerman untuk pengobatan di salah satu rumah sakit lantaran komplikasi di bagian kaki akibat infeksi virus corona. Demikian keterangan kepresidenan.
Presiden berusia 75 tahun itu baru saja pulang dari Jerman dua pekan lalu usai menjalani pengobatan Covid-19 selama dua bulan. "Pengobatan tersebut "secara medis tidak mendesak" dan seharusnya dilakukan di hari-hari terakhir Tebboune berada di Jerman," menurut pernyataan dari kantor presiden.
Tebboune pada saat itu menunda pengobatan tersebut sebab ada beberapa tugas yang mengharuskannya pulang ke tanah air pada 29 Desember. Pada akhir Desember, Tebboune menandatangani RAPBN tahun ini, bersama dekret yang membuka jalan amendemen konstitusi.
Berbicara kepada stasiun TV di dekat ibu kota Aljir, presiden menuturkan bahwa ia kemungkinan menjalani operasi di bagian kakinya.
"Mungkin dilakukan operasi kecil. Kembalinya saya ke Jerman sudah direncanakan sebelumnya. Saya hanya sebentar saja meninggalkan Aljazair, Insya Allah," katanya. "Saya akan mengikuti isu negara dengan para pejabat setiap harinya."
Terpilih pada Desember 2019 untuk menggantikan Abdelaziz Bouteflika, yang mengundurkan diri tahun lalu pascaaksi protes massa, Tebboune berjanji akan melakukan reformasi di sektor politik dan ekonomi.