Senin 11 Jan 2021 11:04 WIB

Di Balik Nama Tafsir Al-Jalalain, Kitab Tafsir Terpopuler

Kitab Tafsir al-Jalalain merupakan kitab tafsir terpopuler sepanjang masa

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Kitab Tafsir al-Jalalain merupakan kitab tafsir terpopuler sepanjang masa. Ilustrasi tafsir jalalain
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kitab Tafsir al-Jalalain merupakan kitab tafsir terpopuler sepanjang masa. Ilustrasi tafsir jalalain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dalam dunia keilmuan islam, terdapat sejumlah tafsir Alquran yang menjadi rujukan kaum Muslim. Dan salah satu kitab yang terkenal yakni Kitab Tafsir Al-Jalalain. Mengapa dinamakan Tafsir Al-Jalalain?

Asal usul penamaan kitab tafsir ini tak terlepas dari nama kedua penulisnya. Kitab Tafsir al-Jalalain atau dua Jalal dikarang dua orang ulama besar dari guru-murid, yaitu al-Imam Jalal al-Din al-Mahalli (wafat 864 H/1460 M) dan al-Imam Jalal al-Din al-Suyuthi (wafat 911 H/1505 M).

Baca Juga

Adapun Jalaludin al-Mahalli mengawali penulisan tafsir sejak dari awal surat Al-Kahfi sampai dengan akhir surat An-Naas, setelah itu ia menafsirkan surat Al-Fatihah sampai selesai. Al-Mahalli kemudian wafat sebelum sempat melanjutkannya.

Jalaluddin as-Suyuthi kemudian melanjutkannya, dan memulai dari surat Al-Baqarah sampai dengan surat Al-Isra. 

Kemudian ia meletakkan tafsir surat Al-Fatihah pada bagian akhir urutan tafsir dari Al-Mahalli yang sebelumnya. Namun, masih terdapat perbedaan pendapat mengenai kadar kerja masing-masing penafsir tersebut. 

Berdasarkan Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuthi dari Penerbit Ummul Qura, tafsir Al-Jalalain termasuk salah satu tafsir yang ringkas, mudah, beredar luas, dan banyak pembacanya.  

Tafsir Al-Jalalain merupakan kitab fenomenal dalam perjalanan sejarah keilmuan Islam, khususnya dalam bidang ilmu Tafsir. Kelugasan bahasa dan metode penyampaiannya yang sederhana tidak menghalangi keterpopuleran buku ini di tengah-tengah karya para ulama yang mendalam dan luas keilmuannya. Tafsir ini diakui oleh kalangan ulama sebagai tafsir yang begitu banyak memberikan manfaat. 

Keistimewaaan tafsir ini disebutkan, yang pertama, menjelaskan makna-makna dari setiap ayat Alquran. Kedua, bersandar hanya kepada riwayat yang paling kuat. Ketiga, memberikan catatan tentang kedudukan kalimat yang dibutuhkan.  

Keempat, memberikan penjelasan tentang perbedaan qiraat di tempat-tempat yang terdapat perbedaan berdasarkan qiraat yang terkenal. Kelima, menghindarkan dari bertele-tele dalam penjelasan sehingga dalam uraian yang ada benar-benar ungkapan yang dipilih secara cermat dan tepat.   

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement