Senin 11 Jan 2021 13:28 WIB

Pertamina-Medco Kerja Sama Kembangkan 7 Wilayah Panas Bumi

Tujuh wilayah panas bumi memiliki kapasitas total 700 mewgawatt (MW)

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Potensi Panas Bumi Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Potensi Panas Bumi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui PTPPT Geothermal Energy (PGE) melakukan kajian bersama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) untuk mengembangkan panas bumi di wilayah kerja PGE dan MPI yang tersebar di wilayah Indonesia. Ada tujuh WKP yang akan dikembangkan bersama dengan total kapasitas 700 Megawatt (MW).

CEO Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Pertamina, Heru Setiawan menjelaskan kolaborasi yang solid sangat diperlukan dalam pengembangan panas bumi guna mendukung Pemerintah dalam pencapaian target ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan nasional.

Baca Juga

“Kick Off Meeting ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan tujuan mengoptimalkan pengembangan panas bumi di tujuh wilayah atau pengembangan sebesar 700 MW” kata Heru, Senin (11/1).

Kajian bersama ini akan dilakukan selama enam bulan ke depan. Kajian tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan panas bumi pada wilayah Kerja PGE dan MPI.

Heru menambahkan, kajian akan meliputi aspek teknis, legal, lingkungan dan sosial, komersial (termasuk pendanaan) dan risiko, yang diharapkan akan menghasilkan skema bisnis yang kompetitif dan berdampak positif untuk kedua belah pihak dengan mengutamakan pemenuhan aspek compliance (Good Corporate Governance – GCG).

“Kolaborasi ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam pengembangan panas bumi di Indonesia,” kata Heru.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement