REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui PTPPT Geothermal Energy (PGE) melakukan kajian bersama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) untuk mengembangkan panas bumi di wilayah kerja PGE dan MPI yang tersebar di wilayah Indonesia. Ada tujuh WKP yang akan dikembangkan bersama dengan total kapasitas 700 Megawatt (MW).
CEO Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Pertamina, Heru Setiawan menjelaskan kolaborasi yang solid sangat diperlukan dalam pengembangan panas bumi guna mendukung Pemerintah dalam pencapaian target ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan nasional.
“Kick Off Meeting ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan tujuan mengoptimalkan pengembangan panas bumi di tujuh wilayah atau pengembangan sebesar 700 MW” kata Heru, Senin (11/1).
Kajian bersama ini akan dilakukan selama enam bulan ke depan. Kajian tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan panas bumi pada wilayah Kerja PGE dan MPI.
Heru menambahkan, kajian akan meliputi aspek teknis, legal, lingkungan dan sosial, komersial (termasuk pendanaan) dan risiko, yang diharapkan akan menghasilkan skema bisnis yang kompetitif dan berdampak positif untuk kedua belah pihak dengan mengutamakan pemenuhan aspek compliance (Good Corporate Governance – GCG).
“Kolaborasi ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam pengembangan panas bumi di Indonesia,” kata Heru.