Senin 11 Jan 2021 13:49 WIB

Indonesia akan Terima Vaksin Gratis dari Gavi

Vaksin dari Gavi dapat diberikan kepada masyarakat berusia 60 tahun ke atas.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Indonesia akan mendapatkan vaksin gratis dari Gavi dalam jumlah antara 54 juta dosis hingga maksimal 108 juta dosis.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Indonesia akan mendapatkan vaksin gratis dari Gavi dalam jumlah antara 54 juta dosis hingga maksimal 108 juta dosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah Indonesia akan menerima vaksin gratis dari kerja sama dengan Gavi. Vaksin gratis yang akan didapatkan tersebut yakni minimal sebanyak 54 juta dosis dan maksimal 108 juta dosis.

Budi menyebut, vaksin gratis ini diperkirakan akan tiba di Indonesia pada akhir Februari atau awal Maret nanti. Ia melihat, kerja sama multilateral dengan Gavi akan menghasilkan keputusan yang baik. 

Baca Juga

"Kami harapkan minimal 54 juta dosis, maksimal bisa menjadi 108 juta dosis vaksin gratis kita bisa dapatkan dari Gavi," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/1).

Saat ini, pemerintah tengah membahas lebih lanjut terkait jenis vaksin gratis dari Gavi yang akan diambil. Di antara pilihan yang tersedia yakni vaksin Pfizer, AstraZeneka, dan Moderna yang telah memiliki izin persetujuan dari negara asal, serta vaksin Novavax.

Vaksin-vaksin tersebut, kata Budi, merupakan vaksin yang nantinya dapat diberikan kepada masyarakat berusia 60 tahun ke atas. Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan, pemerintah akan menerima kedatangan 15 juta bahan baku vaksin dari Sinovac pada Selasa 12 Januari 2021.

Bahan baku vaksin Sinovac tersebut selanjutnya akan diolah oleh PT Bio Farma dalam kurun satu bulan. Sehingga pada awal Februari nanti, Indonesia akan memiliki 12 juta vaksin jadi Sinovac dari olahan 15 juta bahan baku vaksin tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement