Senin 11 Jan 2021 13:57 WIB

Luhut Pastikan Vaksinasi Nasional Dimulai Rabu

Meski vaksinasi dimulai esok, efek vaksin baru terlihat tiga bulan mendatang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut memastikan vaksinasi nasional akan dimulai pada Rabu (13/1).
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut memastikan vaksinasi nasional akan dimulai pada Rabu (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pelaksanaan vaksinasi secara nasional akan dimulai pada Rabu (13/1).

"Kita akan mulai hari Rabu besok untuk vaksinasi secara nasional," ujar Luhut, Senin (1/11).

Baca Juga

Meski memang vaksin baru akan mulai disuntikan kepada mereka yang telah terdaftar pada lusa, tapi dampak dan reaksi dari vaksin tersebut baru bisa terlihat dalam tiga bulan mendatang. Untuk itu, ia memastikan penanganan protokol kesehatan akan tetap dilakukan dan diperketat.

"Tiga bulan ke depan akan kelihatan dampaknya, semoga dilakukan cukup baik," ujar Luhut.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 yang makin parah juga banyak terjadi di negara lain. Di mana ada negara sudah mengalami gelombang kedua hingga pada ketiga jumlah infeksi virus Covid-19.

"Soal Covid-19 ini, seluruh dunia betul-betul sadar ini sudah ada gelombang kedua, bahkan gelombang ketiga sudah kejadian," ujar dia.

KPC-PEN juga berpesan agar semua acara yang diselenggarakan harus bisa mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Di mana, pemerintah akan mengeluarkan seluruh upaya dan kemampuannya untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Saya berharap apapun yang kita selenggarakan harus mematuhi protokol kesehatan. Maka itu kami akan all out jangan sampai kita maju sampai di sini, namun tak bisa dikendalikan," kata dia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement