Senin 11 Jan 2021 14:59 WIB

Jokowi Minta Kementan Tingkatkan Produksi Pertanian Nasional

Jokowi yakin peningkatan produksi akan tekan impor produk pertanian

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong  Kementerian Pertanian (Kementan)  meningkatkan produksi pangan nasional. Jokowi berharap, upaya tersebut mampu mengurangi beban impor serta menjawab harapan banyak masyarakat terhadap kebutuhan pangan nasional.

"Carikan desain yang baik agar kita bisa selesaikan semua ini. Saya kira ini bisa menjadi catatan untuk kedepannya," ujar Jokowi, Senin, (11/1). Jokowi menilai, ketergantungan komoditas pangan impor bisa dikurangi melalui pendekatan pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi dan penyediaan lahan pertanian yang luas di seluruh Provinsi.

Baca Juga

"Kita tidak bisa melakukan cara yang lama yang sudah bertahun tahun lalu. Kita butuh inovasi dan rutinitas yang tidak biasa," katanya. 

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku siap mengurangi ketergantungan impor dengan meningkatkan produksi pangan nasional. Menurut Mentan, saat ini jajaran Kementan sudah memiliki kebijakan jangka panjang yang bisa menekan angka impor.

"Saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran Kementan untuk menjawab tantangan ini. Saya mau 200 hari dari sekarang kita sudah bisa kasih jawaban ke Presiden," katanya.

Sebagai informasi, di tahun 2020 impor pangan berkurang sebesar 10 persen. Penurunan tersebut disebabkan karena pemerintah memiliki program jangka panjang yang fokus membangun sumber pangan di tiap-tiap daerah.

"Perluasan area tanam di sejumlah daerah akan terus dilakukan sesuai arahan Presiden," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement