REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Sejak Kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Sabtu (9/1) kemarin, Relawan Rumah Zakat Action langsung bergabung dengan SAR gabungan yang dikomandoi BNPP (Basarnas) di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok untuk bersiaga melakukan evakuasi dan indentifikasi barang dari pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Dalam aksi siaga itu, Rumah Zakat Action menurunkan 10 relawan, mendirikan tenda logistik berupa Pos Hangat, Pos Segar, memberikan support logistik serta menurunkan tim evakuasi.
Di tempat berbeda, tepatnya di Gedung Utama Posko Crisis Center Sriwijaya SJ182 Bandara Supadio, Pontianak, Tim Rumah Zakat Action juga menurunkan 8 relawan serta mendirikan layanan Pos Segar dan Pos Hangat yang diperuntukan kepada para petugas serta keluarga korban yang masih menunggu perkembangan informasi terkait keberadaan anggota keluarga mereka yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Selain itu, beberapa kebutuhan mendesak saat ini sangat diperlukan guna mendukung proses aksi siaga yang dilakukan oleh Relawan Rumah Zakat Action. Kebutuhan tersebut diantararanya logistik, vitamin, armada ambulan, obar-obatan, penyelam, tenda, pemanas air, terpal, medical kit, galon, dispenser serta kompor gas.
“Hingga masa evakuasi selesai, Relawan Rumah Zakat akan terus membersamai tim gabungan, dengan 4 fokus aksi yaitu Evakuasi, Pendirian layanan pos untuk para petugas, menyiagakan armada ambulan dan support logistic evakuasi” Ujar Izzatul Yazid, Koordinator Relawan Rumah Zakat Pusat.