REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota Partai Demokrat di Kongres memulai upaya mereka untuk menggulingkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Presiden AS ke-45 itu dapat mencetak sejarah sebagai presiden yang coba dimakzulkan dua kali. Sebelumnya upaya pemakzulan gagal karena tak mendapat dukungan Senat.
Pekan lalu ribuan pendukung Trump menyerang Capitol Hill untuk menggagalkan anggota parlemen meresmikan kemenangan presiden terpilih Joe Biden. Peristiwa yang menewaskan lima orang itu dianggap sebagai serangan terhadap lembaga demokrasi AS.
Sebelum serangan tersebut Trump mendorong pendukungnya untuk berunjuk rasa ke Capitol Hill. Ia juga berulang kali membuat klaim palsu mengenai kekalahannya dalam pemilihan presiden 3 November lalu.
Ketua House of Representative Nancy Pelosi, anggota Partai Demokrat dan sejumlah anggota Republik mengatakan Trump sudah tak dipercaya untuk menyelesaikan masa jabatannya yang akan berakhir 20 Januari mendatang.