REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) turut memberikan bantuan dengan menerjunkan tim pasca kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, yang terjadi di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). BAZNAS menurunkan tim penyelamat dan tim medis untuk bertugas di berbagai titik.
BAZNAS ambil bagian di Bandara Soekarno Hatta, guna membantu proses pendataan korban. Hingga Ahad (10/1), tercatat 4 kru pesawat, dan 34 penumpang yang terdata, dengan rincian 27 penumpang dewasa, 5 anak, dan 2 bayi. Sebagian keluarga ada pula yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pencocokan DNA.
"BAZNAS menempatkan tim di bandara untuk proses assessment keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang membutuhkan pendampingan dan bantuan. Kami akan berfokus pada upaya membantu korban yang terdampak tragedi ini. BAZNAS akan bergandengan dengan keluarga korban untuk bersama melalui musibah ini," kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. H. Noor Achmad, M.A.
BAZNAS pun turut terjun langsung membantu proses evakuasi pasca kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182. BAZNAS menerjunkan tim di tiga titik pada evakuasi hari kedua.
BAZNAS juga mendirikan dapur air di dua lokasi, yakni di Posko Utama Pencarian Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan di Komplek TNI AU, Tanjung Kait. Upaya lain yang dilakukan BAZNAS adalah turut membantu proses evakuasi di tiga titik, yakni di Posko Utama Pencarian Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di lokasi ini, BAZNAS juga menempatkan mobil ambulans untuk membantu proses evakuasi korban.
Selain itu, Tim BAZNAS diterjunkan di Pantai Tanjung Kait, Tangerang, Banten, untuk membantu proses evakuasi. Bersama tim dari Basarnas, BAZNAS turut membantu mendistribusikan logistik untuk mendukung awak kapal yang tengah melakukan pencarian.
Kemudian tim yang ketiga ditugaskan di Bandara Soekarno Hatta, guna membantu proses pendataan korban."Kami selalu berharap dan mendoakan yang terbaik untuk seluruh korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Semoga seluruh korban dapat ditemukan dan pihak keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi ujian ini," pungkas Noor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika