REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan di lapangan kembali menemukan bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air yang dimasukkan dalam 22 kantong jenazah. Dengan temuan itu, sementara ini hingga hari ketiga pencaria, sudah ada 40 kantong jenazah yang telah diukumpulkan oleh tim SAR gabungan.
"Sampai sore ini ada perkembangan, yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah ditemukan. Hari ini bertambah 22. Jadi total kita sudah kumpulkan 40 kantong jenazah," ujar Kepala Basarnas (Kabasarnas), Marsekal Madya Bagus Puruhito, di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).
Bagus menjelaskan, fokus tim SAR gabungan pada operasi kali ini memang melakukan evakuasi korban kecelakaan pesawat dengan tujuan Jakarta-Pontianak tersebut. Untuk material, tim SAR gabungan menemukan dua kantong tambahan. Pencarian masih terus berlangsung di area pencarian.
"Adapun material ada tambahan dua kantong dan saat ini operasi SAR masih berlangsung di area. Saya juga mohon doa dan supportnya kepada seluruh masyarakat agar operasi ini berjalan lancar dan kita bisa selesaikan dengan baik," kata dia.
Basarnas hari ini melakukan perluasan area pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi enam sektor. Jumlah personel yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan pesawat tersebut juga bertambah hari ini menjadi 2.600 personel.
"Area pencarian diperluas menjadi enam sektor. Sebelumnya, pada hari pertama dan kedua kemarin dibagi dalam empat sektor," ungkap Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).
Dia menjelaskan, pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai dengan penyisiran ke pantai-pantai sesuai perhitungan teknis SAR. Pencarian di bawah air dilakukan dengan menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV).
"Unsur-unsur SAR yang dikerahkan hari ini juga bertambah, ada sekitar 2.600 personel yang terlibat langsung dalam operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan SJ182," kata dia.
Alat utama SAR laut yang digunakan hari ini ada sebanyak 53 kapal. Kapal-kapal tersebut memiliki spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan, sea rider, jetski, RIB yang berjumlah sekitar 20 unit. Menurut dia, alat-alat itu sangat efektif dan sesuai keperluan misi SAR di area pencarian.
"Alat utama SAR udara stand by sebanyak 13 unit siap digunakan sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu pelaksanaan operasi hari ini. Sedangkan ambulance yang stand by ada 12 unit," kata dia.