Selasa 12 Jan 2021 05:19 WIB

Yordania Setujui Penggunaan Vaksin Sinopharm

Sinopharm ini merupakan vaksin kedua yang mendapatkan persetujuan Yordania.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Yordania Setujui Penggunaan Vaksin Sinopharm. Logo perusahaan Sinopharm di Shanghai, China. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinopharm telah diberikan kepada pekerja esensial dan kelompok terbatas lainnya sejak Juli 2020.
Foto: EPA
Yordania Setujui Penggunaan Vaksin Sinopharm. Logo perusahaan Sinopharm di Shanghai, China. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinopharm telah diberikan kepada pekerja esensial dan kelompok terbatas lainnya sejak Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania menyatakan telah menyetujui penggunaan vaksin virus corona Sinopharm dari China sebagai penggunaan darurat, Sabtu (9/1). Yordania juga sebelumnya memberi lampu hijau pada penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech dari Jerman.

"Penggunaan darurat, vaksin Sinopharm untuk melawan virus corona baru telah diizinkan," kata kepala administrasi Makanan dan Obat-obatan Yordania, Nizar Mheidat, kepada televisi pemerintah yang dilansir dari Al Arabiya, Senin (11/1).

Baca Juga

Menurut Mheidat, vaksin Sinopharm ini merupakan vaksin kedua yang mendapatkan persetujuan negaranya untuk penggunaan darurat di masa Pandemi. Sebelumnya, pada Desember 2020, Yordania telah menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech.

Bahkan menurut Menteri Kesehatan Nazir Obeidat kerajaan telah memesan satu juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Bukan hanya itu, Obeidat juga mengatakan Yordania berharap dapat mengakses 650 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Oxford melalui program Covax global. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement