Senin 11 Jan 2021 20:18 WIB

Penurunan Infeksi Jadi Cara Ukur Efektivitas Vaksin

Masyarakat diminta kesediaannya divaksinasi agar efektivitas vaksin tercapai.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
BPOM menyatakan vaksin Sinovac aman untuk digunakan.
Foto: AP Photo / Ng Han Guan
BPOM menyatakan vaksin Sinovac aman untuk digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac, Senin (11/1). Efektivitas vaksin nanti akan dilihat lewat angka penurunan infeksi, berkurangnya pasien yang masuk rumah sakit (RS) hingga angka kematian yang juga melambat.

Tim Komisi Nasional Peneliti Obat, Jarir At Thobari, mengukur efektivitas dengan terjadinya penurunan kejadian infeksi. "Tidak hanya penularan kejadian infeksi, melainkan juga melihat angka hospitalisasi berkurang. Kita juga melihat penurunan kematian, hingga seberapa banyak Covid-19 yang memburuk karena vaksin Covid-19 itu bisa menurunkan keparahan penyakitnya," ujarnya dalam konferensi virtual EUA Vaksinasi Covid-19 BPOM, Senin (11/1).

Baca Juga

Sebaliknya, dia melanjutkan, kekebalan kelompok (herd immunity) tidak bisa dicapai jika penurunan itu tidak terjadi. Oleh karena itu, Jarir meminta semua pihak harus mendukung vaksinasi ini. Dengan banyak yang diimunisasi, kemudian diharapkan angka infeksi, kesakitan, hingga kematian bisa berkurang.

"Tanpa adanya dukungan itu, kita tidak bisa mencapai yang kita inginkan," ujarnya.