Selasa 12 Jan 2021 00:35 WIB

Antisipasi Longsor Susulan di Sumedang, 200 KK Diungsikan

Pemerintah menjamin suplai logistik dan kebutuhan pengungsi.

Tim SAR Gabungan mengoperasikan alat berat untuk merobohkan bangunan terdampak longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Sejumlah bangunan di kawasan terdampak longsor mulai dirobohkan guna mengantispasi longsor susulan serta warga penghuni di radius 1 km dari kawasan tersebut akan di relokasi ke pemukiman yang lebih aman dari potensi pergerakan tanah.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Tim SAR Gabungan mengoperasikan alat berat untuk merobohkan bangunan terdampak longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Sejumlah bangunan di kawasan terdampak longsor mulai dirobohkan guna mengantispasi longsor susulan serta warga penghuni di radius 1 km dari kawasan tersebut akan di relokasi ke pemukiman yang lebih aman dari potensi pergerakan tanah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Provinsi, Jawa Barat, Herman Suryatman menyebut 200 lebih kepala keluarga di sekitar lokasi longsor diungsikan. Ini dilakukan sebagai langkah mitigasi menghindari potensi longsor susulan.

Adapun 200 lebih KK itu terdiri dari 125 KK dari komplek perumahan berada di atas lokasi longsor yakni Komplek SBG, kemudian ada 54 KK dari area sekitar longsor, dan juga ada 24 KK tambahan yang ikut diungsikan.

"Ini data terus bergerak, data yang baru masuk, karena saya langsung koordinasi dengan ketua RT dan RW setempat," katanya di lokasi longsor Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Senin (11/1).

Menurutnya 200 lebih KK yang diungsikan itu dimobilisasi ke posko pengungsian yang terletak di beberapa tempat. Ia pun memastikan suplai logistik serta air bersih bakal segera tersedia di posko pengungsian.

Adapun sejak Senin pagi, sejumlah warga di sekitar lokasi longsor itu sudah melakukan pengosongan rumahnya masing-masing. Petugas SAR juga turut membantu membawa barang-barang pribadi warga yang melakukan evakuasi.

Herman mengatakan, pihaknya pun tengah menyiapkan bangunan SMAN Cimanggung untuk dijadikan posko pengungsian bagi masyarakat terdampak. Saat ini bangunan sekolah yang berada sekitar 200 meter dari lokasi longsor itu memang dijadikan posko koordinasi Tim SAR gabungan dalam proses pencarian korban longsor Cimanggung.

"Silahkan mau mengungsi mandiri atau mau terpusat (di posko), kita siapkan posko di Komplek SBG dan di SD Cipareuag, termasuk sekolah ini (SMAN Cimanggung)," kata Herman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement