Senin 11 Jan 2021 22:09 WIB

Di Mana Jasad Lain Korban Sriwijaya Air? Ini Prediksi BPPT

BPPT merekomendasikan pencarian puing dan jasad ke arah Timur Tenggara

Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada 1 berusaha mengangkat puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari dasar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari Sabtu (9/1/2021) hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada 1 berusaha mengangkat puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari dasar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari Sabtu (9/1/2021) hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merekomendasikan evakuasi dan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke arah Timur Tenggara.

"Dari hasil simulasi komputer, puing-puing dan potongan jasad akan terbawa arah arus ke Timur Tenggara. Sehingga area evakuasi diarahkan ke daerah tersebut," kata Kepala Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP) BPPT Widjo Kongko saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Senin (11/1) malam.

Rekomendasi itu didasarkan pada hasil Simulasi Hidrodinamika dan Sebaran Partikel Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilakukan BTIPDP BPPT.Berdasarkan hasil kaji cepat yang diterima ANTARA dari BPPT, hasil pemodelan hidrodinamika yang telah terkalibrasi menunjukkan arus dominan ke arah Tenggara dengan kecepatan kurang dari 0,2 meter per detik.

Dari hasil pemodelan "particle tracking", arah pergerakan serpihan diperkirakan dominan ke arah timur dan tenggara.Dalam dua hari ke depan sampai dengan 12 Januari 2021, serpihan pesawat diperkirakan ke arah Timur-Tenggara dan berpotensi menuju ke daerah pesisir utara Kabupaten Tangerang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement