REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan kembali membahas isu perlindungan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal-kapal ikan China. Pada pekan ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan berkunjung ke Jakarta pekan ini.
“Saya yakin isu ini akan diangkat oleh Ibu Menlu (Retno) dalam pertemuan dengan Wang Yi,” kata Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI Andy Rachmianto kepada wartawan, Senin (11/1).
Andy menjelaskan, bahwa kasus penganiayaan dan pelanggaran hukum yang banyak dialami para WNI anak buah kapal (ABK), bahkan hingga mengakibatkan kematian, telah menjadi isu yang terus disoroti Indonesia selama enam bulan terakhir.
Namun, dia menyayangkan, bahwa kasus-kasus tersebut belum ditangani secara maksimal oleh pihak China. Padahal, Andy menegaskan, bahwa upaya penguatan perlindungan WNI ABK telah menjadi salah satu prioritas kebijakan luar negeri RI.
“Ini isu penting, jangan dianggap main-main kalau memang China ingin tetap menjadi mitra strategis Indonesia. Kan China juga punya kepentingan yang besar di Indonesia, seperti investasi, Laut China Selatan, dan lain-lain,” tutur Andy.
Guna menindaklanjuti upaya pelindungan, pemerintah telah merepatriasi cukup banyak WNI ABKdari kapal-kapal ikan berbendera China.