REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) mengatakan, sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah, bukan merupakan badan roket. Namun, "fairing" atau pelindung muatan atau satelit.
"Setelah didapat gambar lengkapnya, disimpulkan objek yang ditemukan di Kalteng bukan badan roket, tetapi 'fairing'," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dihubungi di Jakarta, Senin (11/1).
Objek sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalteng pada 4 Januari 2021 adalah bagian Payload Fairing (pelindung muatan) roket Long March/CZ-8 yang diluncurkan dari Wenchang Space Launch Center (WsC), Hainan, China, pada 22 Desember 2020.
Roket Long March/CZ-8 dimiliki oleh China National Space Agency (CSNA). Payload Fairing terbuat dari sejenis plastik yang diperkuat sehingga bisa terapung di laut.