REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Senin (11/1), memperingatkan rencana Amerika Serikat (AS) untuk menunjuk gerakan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris asing. Keputusan tersebut dinilai kemungkinan akan menimbulkan dampak kemanusiaan dan politik yang serius.
"Prihatin bahwa penunjukan tersebut dapat berdampak merugikan pada upaya untuk melanjutkan proses politik di Yaman, serta untuk mempolarisasi lebih banyak lagi posisi pihak-pihak yang berkonflik," ujar Juru bicara PBB, Stephane Dujarric.
Dujarric meminta agar AS segera memberikan izin dan pengecualian yang diperlukan kepada wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman. Kondisi ini untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat terus menjangkau semua orang tanpa gangguan.
Pada Ahad (10/1) malam, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengumumkan akan menunjuk gerakan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris asing. Kelompok yang berpihak pada Iran ini telah memerangi koalisi pimpinan Saudi di Yaman sejak 2015. Perang ini secara luas dilihat sebagai konflik proksi antara Iran dan Arab Saudi.