Selasa 12 Jan 2021 10:14 WIB

Sosok Penting di Balik Terjaganya Karya KH A Dahlan

KH Raden Hadjid adalah sosok penting di balik terjaganya karya KH A Dahlan

KH Raden Hadjid adalah sosok penting di balik terjaganya karya KH A Dahlan
Foto: Blogspot.com
KH Raden Hadjid adalah sosok penting di balik terjaganya karya KH A Dahlan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejumlah karya dan buah pemikiran pendiri Muhammadiyah KH A Dahlan masih bisa dibaca hingga sekarang. Hal ini tak terlepas dari peran para muridnya.  

Di antaranya adalah KH Raden Hadjid. Dia adalah murid termuda pendiri Muhammadiyah tersebut. 

Baca Juga

Kiai Hadjid sangat rajin mencatat ajaran apa saja yang disampaikan Kiai Dahlan. Di antara catatannya tentang pelajaran dari Kiai Dahlan dituangkan dalam buku berjudul “Falsafah Peladjaran KH Ahmad Dahlan”dan “Adjaran KH A Dahlan dengan 17 Kelompok Ayat-Ayat Al-Qur’an”.

Karya Kiai Hadjid itu pun menjadi warisan intelektual Kiai Dahlan. Karena itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah membukukan ulang dua karya tersebut menjadi satu buku dengan judul “Pelajaran KH A Dahlan 7 Falsafah Ajaran dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur’an”.

Di kalangan Muhammadiyah sendiri, Kiai Hadjid dijuluki sebagai “Singanya Muhammadiyah”. Ketika berpidato, dia menyampaikannya dengan semangat yang berapi-api. Karena itu, di masa-masa tuanya Kiai Hadjid kemudian kerap disebut sebagai Jago Tuanya Muhammadiyah.

Kecintaan Kiai Hadjid terhadap dunia tulis menulis juga disalurkan melalui majalah-majalah Islam yang terbit di zamannya. Ketika Kiai Dahlan menggagas untuk menerbitkan Suara Muhammadiyah pada 1942, Kiai Hadjid pun ditunjuk menjadi anggota redaksinya.

Dalam buku berjudul "100 Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi" dijelaskan, KH Raden Hadjid merupakan seorang kiai kelahiran Kauman yang memiliki keberanian, istiqomah, dan wara’ah. Ia merupakan putra pertama dari pasangan RH Djaelani dengan R Ngt Muhsinah.

Kiai Hadjid lahir pada 20 Agustus 1898 Masehi. Pendidikan formalnya dimulai dari Sekolah Dasar pada 1903 sampai 1909. Kemudian, dia diajak ayahnya pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan sekaligus menuntut ilmu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement